TAMAN WISATA ALAM SUNGAI LIKU
Kronologsi TWA Sungai Liku ditunjuk
dan ditetapkan berdasarkan SK Menhutbun RI
No.
259/Kpts-II/2000 Tanggal 23 Agustus 2000
(Penunjukan sebagai Taman Wisata
Alam seluas 821,30 ha), SK Menteri Kehutanan RI No. 137/Menhut-II/2004 Tgl 5 Mei 2004 (Penetapan kawasan Taman Wisata Alam seluas 821,30 ha).
Secara administrasi pemerintahan TWA. Sungai Liku
terletak di Kecamatan Paloh Kabuapaten Sambas. TWA Sungai Liku merupakan hamparan
memanjang yang sebelah Utara berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Keadaan
topografi
secara umum adalah hamparan hutan pantai dan hutan mangrove yang relative datar
dengan ketinggian tempat 0 – 5 meter dari permukaan laut. Hampir tidak dijumpai
daerah yang tinggi pada kawasan ini, karena tipe hutan mangrove sangat
dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Potensi Flora Pada kawasan taman wisata alam ini untuk hutan mangrove
terdapat jenis-jenis penyusun antara lain Api-api (Avicenia spp),
Tinjang (Rhizophora apiculata), Soneratia (Sonneratia alba),
Nyirih (Xylocarpus granatum), dan Tancang (Bruguiera gymnorriza).
Sedangkan untuk hutan pantai didominasi oleh Cemara Laut (Casuarina sp), jenis Fauna yang pernah
dijumpai pada kawasan ini antara lain Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis),
Ular Sanca (Phyton morulus), Biawak (Veranus borneensis), dan
Bekantan (Nasalis larvatus). Habitat dan
Tipe ekosistem pada kawasan ini adalah vegetasi hutan pantai, vegetasi
hutan mangrove.
Permasalahan
yang ada
pada kawasan ini adalah masih terdapat gangguan terhadap vegetasi mangrove,
intrusi air laut, pengambilan kayu mangrove skala kecil dan indikasi
penyerobotan lahan.
Upaya
dan Tindak Lanjut yang
telah dan akan dilakukan adalah patroli pencegahan dan penyadartahuan, operasi intelijen,
operasi pengamanan fungsional, operasi SPORC, dan terakhir dilakukan kegiatan Model
Desa Konservasi (MDK) di Desa Nibung Kec. Paloh, Kab. Sambas dengan melibatkan
peran serta masyarakat ±30 KK, dengan bentuk kegiatan adalah:
1.
Pelatihan
PRA.
2.
Pengembangan
Kelembagaan.
3.
Pelaksanaan
PRA.
4.
Pelatihan
Usaha Ekonomi Produktif berupa pengolahan buah berembang (Sonneratia ovate) diolah menjadi dodol dan sirup.
5.
Pertemuan
dan Rapat dengan Stakeholder serta pembentukan Mitra Dalam Rangka Menjamin Pasar,
Saprodi dan Permodalan.
6.
Penyerahan
Bantuan berupa bangunan beton untuk budidaya Kepah dan Kepiting, bantuan jaring
untuk budidaya Tengkuyung, serta pondok kerja.
Serta pada bulan Februari
2014 dilakukan kegiatan Survey Populasi Bekantan pada Kawasan Esensial sekitar
Kecamatan Paloh.
Tempat Wisata yang indah... Boleh saya berbagi artikel tentang Sungai Li , Guilin di http://stenote-berkata.blogspot.com/2017/12/perjalanan-sepanjang-sungai-li.htm
BalasHapusLihat juga vlog di youtube https://youtu.be/Dk3oSC17xdo
pijat panggilan sleman jogja
BalasHapuspijat panggilan sleman yogyakarta
pijat panggilan sleman yogyakarta
pijat panggilan sleman yogyakarta
pijat panggilan sleman yogyakarta